Jumat, 09 Mei 2014

Meet my coffee - Part 1

My friday night coffee ..

Berbagai macam mood dan situasi dimana aku menghampirimu. Dan begitupun malam ini, hanya seperti hari -hari biasanya. Setelah berakhir padatnya rutinitas, ku coba untuk menyempatkan waktu menemuimu di sela penat, di tempat ini.


Tak seperti biasanya, malam ini terasa ada yang pahit. Mungkin secangkir dirimu belum ku taburkan sedikit gula, tapi tidak. Semua bukan karena itu. Mungkin hanya perasaan ini saja yang membuat seakan aku butuh sesendok gula lagi. 

Hey, masih terasa pahit! Ternyata semua berasal dari ruam luap hati saat menemuimu. Kau tahu? Ada sedikit rasa cemburu. Pekat seperti warna mu dan pahit seperti asa mu walaupun sudah ku sisipkan lagi seonggok pemanis. Atau mungkin hanya aku saja yang tak bisa melarutkan pemanis itu sehingga masih saja terasa pahit. Entahlah.. 

Ku teguk kau sedikit dan caffeine mu mulai terasa. Mungkin sama halnya dengan melihat sebuah nama yang lama kembali hadir dan cemburupun mulai menjamah. Tak menampik, aku mungkin akan sulit untuk tidur karena kalian berdua. Tenang saja, aku tak akan menyalahkanmu karena caffeine mu yang terlalu berat, memang hanya saja aku yang terlalu mencintai rasa mu. 

Semakin ku diam, semakin dingin. Seperti kau yang lupa ku nikmati, hangat mu yang kian terkikis oleh angin dan perlahan memudar. Terlalu larut sepertinya pemanis itu sehingga aku enggan meminumnya. Atau mungkin aku saja yang baru tersadar, sedikit demi sedikit aku akan terbiasa :)

Dan tak hanya itu saja, meskipun malam ini kau sedikit manis dari biasanya, kau tetap tak bisa hilangkan ciri pahitmu. Sama seperti yang dirasa ku malam ini. Tetapi aku akan coba menikmati manismu, sejenak tersenyum dan lupakan sisi pahit pekat yg biasa kau tinggalkan. Hey, ini tegukan terakhir!

Sungguh pertemuan ini begitu singkat tapi aku berharap perjalanan kita tidak sesingkat cerita ini. Terimakasih telah menemani malam ku, my dearest coffee. Sampai jumpa di waktu selanjutnya :)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar