Jumat, 17 Juni 2016

aku, aku, aku, Tuhan ku dan doa ku

Aku, hanyalah seorang yang jauh akan dari kata baik. Hina mungkin sudah biasa aku dengar. Aku tak luput dari hal menyedihkan yang mungkin tak seberapa untuk diceritakan. Tapi percayalah aku tak pernah berhenti untuk menapakkan kaki di anak tangga menuju kebaikan. Perlahan, tertatih, merangkak, tapi aku tak putus berjuang mendekatkan diri kepada hal baik semata-mata untuk Tuhan ku.

Aku, tak henti berterimakasih kepada Tuhan ku karena telah memberikan pundak yang kuat yang membuatku mampu menopang segala beban masalah yang mengalir di hidupku yang sebentar ini. Tak henti mengucap syukur kepada Tuhan ku karena telah memberikan hati sekeras perisai baja yang membuatku tegar menghadapi semua cobaan. Tak henti mengucap syukur kepada Tuhan ku karena telah memberikan mata yang bisa menangis dan melahirkan teman kecil yang pandai menari di pelupuk mata, yang membuat beban hidupku sedikit lebih ringan saat meneteskannya. Tak henti mengucap syukur kepada Tuhan ku karena telah memberikan jemari kecil ini, yang mampu menopang sujudku dan menghantarkan doaku saat aku menengadahkannya untuk sedikit bercerita kepada Tuhan ku. 

Aku, tak luput dari dosa yang amat sangat berhamburan bagai kandungan garam di seisi lautan. Dan aku hanya mampu meminta maaf dengan setulus hati kepada Tuhan ku. Berharap Tuhan masih sudi memberiku pundak yang lebih kokoh untuk lebih lama hidup di bumi-Nya. Menantikan utusan Tuhan yang jikalau umurku ada, akan hadir mendampingiku. Pintaku tidaklah sulit. 

Tuhan ku, jadikanlah aku orang yang baik untuk utusan-Mu yg kelak mendampingi hidupku. Yang kelak aku abdikan hidupku, bersama untuk berada di jalan-Mu. Aku tak ingin berharap lebih atas utusan-Mu. Aku hanya ingin menjadi orang yang baik untuknya. Kelak dosa ku akan ditanggungnya, maka aku tak ingin membuat dosa yang akan menjadi hukumannya. 

Doa ku tak sebatas kata-kata yang aku tulis, tapi masih banyak lagi selepas aku bersujud. Maafkan aku yang banyak minta, Tuhan. Memang kadang aku suka tak tau diri begitu banyak meminta sementara aku selalu berbuat dosa. Aku pahami betapa Engkau sangat menyayangi ku bahkan dengan dosa ku yang berlimpah ini. Aku tak henti mengucap syukur kepada-Mu. Aku akan selalu berusaha menjadi lebih baik untuk-Mu, Tuhan. Aku ingin selalu berada di dekat-Mu :)


- aku, aku, aku, Tuhan dan doa ku -

2 komentar:

  1. Dear Amelia, You are the one of the kindest girl tht i have ever met...ttp belajar jadi lebih baik yaahhh

    BalasHapus
  2. Dear Amelia, You are the one of the kindest girl tht i have ever met...ttp belajar jadi lebih baik yaahhh

    BalasHapus