Hallo mentari, selamat menampakkan diri dari ufuk timur mu! Sudah lelahkah kau bersembunyi dari kelamnya malam yang tak berbintang itu? Aku menantikan hangat sosok mu yang biasa menemani ku dengan sedikit pahitnya kopi susu. Yang selalu sedia mengantarkanku mencari tempat ku di dunia ini.