Mah. Begitulah engkau mengajariku untuk memanggilmu. Aku harap aku dapat melukis waktu yang telah kita lewati sehingga aku membuat kain kanvas bernafaskan tubuhmu. Bagaimana aku mengungkap kerinduan ini aku sangat bingung. Aku mungkin sungguh ingin dipelukmu, walau bumi tak mengijinkan. Perih.