Kau
adalah alasan aku mengerti bagaimana orang yang sesungguhnya baik.
Tapi kau juga yang menorehkan loreng di wajahmu yang terlihat suci.
Noda yang tak terhapus itu mungkin yang kau sembunyikan baik-baik
dari hadapanku. Perasaan ku tak cukup tuli dan buta untuk tidak
mengetahuimu. Setitik demi setitik aku tau tetesan getah yang tak
kunjung hilang dari kepribadianmu.